Rabu, 12 Oktober 2016

Tutorial

Langkah-langkah cara membuat kemasan kaleng dengan menggunakanAURORA 3D ANIMATION MAKER
TUTORIAL RANI EKAWATI

1.      1. Awal Kita masuk aurora 3d maker, kita bisa close itu

2.     2.  Saya akan klik bagian sebelah kanan dan saya akan pilih color

3.     3.  Pilih warna yang tidak ada di label kemasan kaleng yang akan kita buat

4.       4.lalu saya akan pilih add cylinder dan akan saya drag sampai berbentuk seperti ini

5.       5.saya klik color di bawah styles , saya akan menambahkan label kemasan pada kaleng

6.       6.caranya kit klik texture dan akan muncul gmbar seperti ini kemudian di open

7.       7.akan jadi kemasan seperti ini

8.       8.saat kita akan menjalankan kita bisa klik bagian merah dan kita akan putar sumbu yang ada pada kaleng , kita  bisa putar samping putar atas bawah setelah itu di klik + berwarna merah yang ada di bawah

9.lakukan seperti yg ada di atas sampai selesai

10.kemudian kta akan render kaleng ini caranya , kita klik file lalu pilih export animation

11.setelah itu akan muncu tab seperti ini kita pilih ok

12.dan kita bisa pilih akan disimpan di berkas mana

13.setelah beberapa lama akan muncul tampilan export complete kita ok

14.seperti ini proses render

16.sudah selesai bisa dilihat di berkas


TERIMA KASIH SUDAH MELIHAT TUTORIAL DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT

tutorial

Cara membuat gelas dengan menggunakan AUTODESK 3DS MAX 2011
TUTORIAL RANI EKAWATi

1.pertama tama saya  akan membuat sebuah objek baru cylinder di perpecetive kita buat drag lalu lepaskan dan dorong keatas

2.ini  lah jadi saya akan memperbesar tampilan ini

3.kemudian kita akan masuk ke modify

4.kita akan mengurangi tingginya 5 menjadi 1

5.seperti ini lah tampilan setelah diubah tingginya

6.kemudian kita akan mengubah modifier list menjadi edit poli kita cari disini

7.ini dia edit poly lalu kita klik

8.pertama kita akan masuk polygon di edit poly

9.lalu kita sleksi poligon di bagian atas

10.kemudian kita gunakan select and move

11.lalu kita geser ke sumbu z yaitu kebawah

12.sampai tipis seperti ini

13.kita klik select and unifrom scale

14.kita tarik kebawah hingga seperti ini


15.setelah jadi seperti ini kita exstrude

16.sampai seperti ini

17.Dan kita klik samping exstrude yaitu seting , kita ubah menjadi 50 dan kita enter lalu ceklis

19.Lalu kita sleksi bagian atas poligon dan skala keatas diperbesar sampai lebih besar dari bawah

20.Saya akan mengklik bagian edge kita sleksi salah satu

21.Lalu kita loop sleksi itu sendiri

22.Kemudian sekala kebawah sampai berubah menjadi lebih kecil

23.Kita akan kembali mengunakan poligon untuk bagian ataas

24.Lalu kita klik insert untuk menambah satu poligon baru kedalam caranya kita klik lalu tari kedalam dan akan menambah poligon baru

25.Kemudian kita gunakan bevel dan tarik kebawah seperti ini

26.Setelah selesai kita tarik ke bawah maka dia akan melakukan sekala secara langsung

27.Setelah selesai kita harus matikan semua selection disini

28.Dan itu artinya kita sudah selesai


TERIMA KASIH SUDAH MELIHAT TUTORIAL DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 11 Oktober 2016

Langkah-langkah cara membuat kemasan kaleng dengan menggunakanAURORA 3D ANIMATION MAKER
TUTORIAL RANI EKAWATI

1.       1.Awal Kita masuk aurora 3d maker, kita bisa close itu

2.      2. Saya akan klik bagian sebelah kanan dan saya akan pilih color

3.      3. Pilih warna yang tidak ada di label kemasan kaleng yang akan kita buat

4.       4.lalu saya akan pilih add cylinder dan akan saya drag sampai berbentuk seperti ini

5.       5.saya klik color di bawah styles , saya akan menambahkan label kemasan pada kaleng
6.       6.caranya kit klik texture dan akan muncul gmbar seperti ini kemudian di open
7.       7.akan jadi kemasan seperti ini
8.       8.saat kita akan menjalankan kita bisa klik bagian merah dan kita akan putar sumbu yang ada pada kaleng , kita  bisa putar samping putar atas bawah setelah itu di klik + berwarna merah yang ada di bawah
9.lakukan seperti yg ada di atas sampai selesai
10.kemudian kta akan render kaleng ini caranya , kita klik file lalu pilih export animation
11.setelah itu akan muncu tab seperti ini kita pilih ok
12.dan kita bisa pilih akan disimpan di berkas mana
13.setelah beberapa lama akan muncul tampilan export complete kita ok
14.seperti ini proses render
16.sudah selesai bisa dilihat di berkas


TERIMA KASIH SUDAH MELIHAT TUTORIAL DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 04 Oktober 2016

smk n 1 gadingrejo



        





      SMK Negeri 1 Gadingrejo,adalah salah satu SMK Negeri  terletak di Provinsi Lampung yang berada di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Terletak di lahan seluas hampir 1 Ha, sehingga memungkin kan sekolah ini memiliki jumlah sarana prasarana yang memadai.

SMK ini memiliki 4 Program Keahlian yaitu :
1. Program Keahlian Bangunan, terdiri dari 3 jurusan yaitu :
    - Jurusan Teknik Gambar Bangunan
    - Jurusan Teknik Furniture
    - Jurusan Teknik Konstruksi Batu Beton
2.  Program Keahlian Otomotif
3.  Program Keahlian Elektronika, terdiri dari 2 jurusan yaitu :
 
     - Jurusan Teknik Elektronika Industri
     - Jurusan Teknik Audio Video
4.  Program Keahlian Teknik Informatika
     - Jurusan Teknik Multi Media
     - Jurusan Teknik Animasi

sejarah pringsewu




Nyokabar Pringsewu. Kabupaten Pringsewu, satu dari 15 daerah otonom kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kabupaten Pringsewu beribukota di kota Pringsewu, berjarak 38 km dari ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung, mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk kurang lebih 475.353 jiwa .
Kabupaten Pringsewu terdiri dari 131 desa/kelurahan, yang tersebar di 9 kecamatan, yakni masing-masing Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pagelaran Utara, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas.
Kabupaten Pringsewu berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah di sebelah utara, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini).
1787 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi pemerintah Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut.
Mengupas sejarah kota Pringsewu kita tidak akan pernah meninggalkan sejarah transmigrasi pertama di negeri ini yang dilakukan oleh Belanda tahun 1905. Dari sejarah yang ada, transmigrasi di Indonesia dimulai saat Pemerintah Hindia Belanda secara terkoordinasi menjadi koloni baru di Lampung.
Transmigrasi pertama ini memindahkan 23 kepala keluarga yang terdiri dari 77 jiwa warga masyarakat Sukadana Kecamatan Begelen Jawa Tengah menuju wilayah Lampung yang kemudian menempati koloni baru dinamai Bagelen juga.
Dari koloni pertama tahun 1927 masyarakat yang berasal dari pulau jawa mulai melakukan migrasi menuju berbagai tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Maka perpindahan berikutnya terjadi.
Daerah bagian barat sungai Bulok menjadi tempat tujuan mereka maka jadilah desa Sidoharjo yang artinya ‘sido” jadi dan harjo adalah sejahtera, maka terbentuklah desa Sidoharjo di awal tahun 1920 an.
Sementara sebagian masyarakat yang berpindah ke Sidoharjo sebagian memilih area dekat pasar Pringsewu yang banyak ditumbuhi pohon bambu liar dan berukuran besar. Setelah tempat tersebut dibuka diberilah nama tempat tersebut Pringombo. Tempat yang awalnya ditumbuhi pohon bambu liar berukuran besar.
Pringsewu di fase awal berdiri dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943. Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964.
tempat lain untuk mencari hidup yang lebih baik. Selanjutnya, pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Gedong Tataan dengan ibu kota Pringsewu. Cerita panjang perjalanan orang-orang dari Jawa Tengah yang mengikuti program transmigrasi pemerintah Hindia Belanda berahir pada Pringsewu Tempat di Sumatra Rasa Jawa Tengah.
Dimana hari ini menjadi daerah yang cukup aman dan kondusif untuk ditinggali. Sebagian penduduk Bagelen yang pindah ke Tambah Rejo dan Wates mulai menetap di daerah tersebut sebagian, sebagian masyarakatnya menginginkan hidup lebih baik lagi.
tempat tempat lain, kebanyakan menuju arah barat yang kala itu masih merupakan hutan bambu. Penyebaran saat itu menuju daerah baru yang kemudian diberi nama Tambah dan sebagian di Gading Rejo.
Dari tempat tersebut lantas menyebar di area terjauh yang ahirnya diberi nama Wates. Arti Tambah Rejo adalah bentuk harapan masyarakat karena arti “rejo” adalah baik maka kata Tambah Rejo adalah sebuah harapan untuk jadi lebih baik di desa yang baru.
Sementara desa Wates adalah batas ahir mendirikan bangunan sampai di ujung desa; maka itu disebut desa Wates. Selain dari Tambah Rejo dan Wates sebagian besar melakukan perpindahan ke daerah yang disebut Pringsewu.
Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai ‘Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.
Selanjutnya, pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Tataan yang beribukota di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943.
Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.
Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribukota di Pringsewu.
Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri.
Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).
Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan UU Nomor 48 Tahun 2008 yang diresmikan oleh Mendagri H. Mardiyanto pada 3 April 2009. (dari berbagai sumber) []